Selasa, 23 Februari 2010

Atasi Tangki Rembes Air
2010-02-19 21:37:34
Masalah air yang merembes ke dalam tangki kerap dialami pemilik Yamaha Scorpio. Kondisi ini selain bikin karat di dalam tangki, juga jadi penyebab utama sulitnya motor dihidupkan.

Memang kalau diperhatikan tidak ada tanda jalan air yang menyebabkan tangki bisa masuk air. "Biasanya ketika hujan atau mencuci, air merembes ke dalam tangki lewat sela di tutup tangki. Utamanya untuk usia pakai motor di atas 2 tahun," ujar Erik Arianto dari bengkel Pit Bike di Meruya, Jakarta Barat yang kerap menangani masalah ini.

Lantaran kerap dibuka tutup saat mengisi bahan bakar, secara tidak sadar kelamaan kerja per yang menekan tutup tangki jadi lemah. "Solusinya per di dalam tutup tangki yang bertugas menekan karet harus dibuat ideal seperti baru," lanjut mekanik bertubuh gempal ini.

Menurut Erik, enggak usah ganti per bagian dalam tangki, cukup pegas tadi direnggangkan. Per jadi lebih kuat saat menekan karet. "Caranya mudah kok, bisa bongkar sendiri di rumah," saran Pria yang juga aktif di komunitas Scorpio ini.

Mula-mula lepas terlebih dulu tutup tangki dari tangki. Kemudian perhatikan bagian bawah tutup wadah bensin itu. Ada dua buah baut yang bisa dibuka menggunakan obeng kembang. "Oh ya hati-hati membukanya, karena di dalam bagian ini ada pengunci, ring dan per yang mudah tercerai atau mental," ucapnya.

Setelah bagian pengunci diangkat, giliran melepas rumah ring yang menempel dengan karet penutup tangki. Di bagian bawah karet ini ada empat buah per yang harus direnggangkan. "Satu per satu per diambil lantas dengan bantuan tang diatur jarak renggang sewajarnya," lanjut Erik.

Bagian tutup tangki yang tadi diurai bisa langsung dirakit ulang kembali. Caranya, kebalikan dari proses membongkarnya. Jangan lupa sebelum dirakit kembali, bersihkan seluruh bagian tutup tangki dengan cairan penetran untuk menghilangkan debu dan kotoran.

Kelar deh!

Penulis/Foto : Belo/Endro

http://www.motorplus-online.com/index.php/article/tips

Minggu, 21 Februari 2010

Press Body Jupiter



Assalamualaikum wr.wb

Salam bikers semua ! Kali ini tim ngrejain body Jupiter, kata si empunya sih dia pernah tabrakan trus udah pernah di press di tempat lain cuma hasilnya ga maksimal bro, yauda deh tim ngerjain dengan semaksimal mungkin, hehe
Setelah di analisa oleh tim, ternyata eh ternyata body motor ini ga center..nih ane kasih gambarnya bro..



kurang lebih 2 jam proses pengepressan selesai, si empunya puas, kami lebih puas ! :)

Wassalam wr.wb

Rabu, 17 Februari 2010

Mentok 40 Km/Jam

2010-02-12 21:49:45
Salah satu pemilik Suzuki Spin 125 asal Sudimara, Pinang, Tangerang bingung. Kecepatan skubeknya hanya mentok 40 km/jam. Untuk akselerasi sih cukup lumayan. Artinya mirip motor normal, namun begitu mencapai angka 40 km/jam langsung stagnan. Tidak mau nambah.

Geber mentok 40 km/jam mana tahaaannnn.... Kapan sampainya, Bro? Akhirnya pemilik yang asli Madura itu mendatangi bengkel franchise khusus matik Kawahara cabang Tangerang. Di sana ketemu Arif Ma’rifat dan diskusi sebentar.

Dari hasil diskusi taunya pemilik Spin 125 ini belum lama ganti oli. Namun tidak servis rutin. Juga motor dipakai setiap hari. Namun kondisi mesin masih bagus. Seperti asap knalpot masih bersih dan kompresi masih padat.

Menurut Arif, kejadian seperti ini tidak hanya di Spin. Banyak juga terjadi di skubek lain. Terutama di matik baru yang sudah menggunakan filter basah. Itu lho filter kertas yang dari pabriknya sudah mengandung oli. Lalu apa saja yang bikin skubek tidak mau lari? Berikut penjelasan Arif.

FILTER UDARA KOTOR

Filter alias penyaring udara sangat vital. Bila lama dipakai akan tersumbat kotoran. Meski disemprot angin kompresor, tetap saja partikel kecil sudah kelewat merekat kuat di pori-pori filter. “Meski dibersihkan hanya sebentar berfungsi baik. Nantinya mampet lagi,” jelas Arif.

Ujung-ujungnya udara yang masuk ruang bakar terhambat dan hanya sedikit. Bensin yang terisap udara juga sedikit. Makanya motor tidak mau diajak berlari cepat. Dan pastinya juga bakal jadi lebih boros Makanya dianjurkan Arif, ganti setiap 15.000 km.

KARET VAKUM KARBU KERAS

Ini dia biang kerok kecepatan skubek mentok 40 km/jam. “Kelamaan dipakai, karet vakum karbu jadi keras dan skep tidak bisa terangkat maksimal,” jelas Arif yang berambut cepak itu.

Solusinya tentu harus ganti. Katanya karet karbu khusus Spin 125 yang asli paling mahal Rp 30 ribu. Dipastikan motor akan kembali berlari.

Arif juga mewanti agar tetap awet. “Jika bongkar karbu, jangan masukan karet vakum ke dalam bensin. Bikin keras dan getas,” jelas mekanik yang bermarkas di dekat Pasar Bengkok, Tangerang.

ROLLER PEANG

Roller peyang pasti dialami semua tipe skubek yang menggunakan sistem CVT. Bentuk itu bikin kerja transmisi tidak maksimal dan menimbulkan suara berisik.

Menurut Arif, bagusnya CVT diservis setiap 8.000 km. Sekalian roller dicek untuk memastikannya. “Jika sudah peyang, beratnya berkurang. Akhirnya tidak maksimal menekan puli depan. Dan tak kuat menakan belt. Kalau sudah begitu, kecepatan motor jadi ngedrop,” jelas mekanik ramah dan bersedia diajak diskusi lebih lanjut soal skubek di bengkelnya.

Penulis/Foto : Aong/Endro

Selasa, 16 Februari 2010

Pengepressan body Supra



assalamualaikum wr.wb

hari ini tim dapet orderan dari seseorang yang berprofesi sebagai tukang antar penumpang a.k.a Ojek,hehehe..Ceritanya sih tabrakan katanya ( aduh malang bener nih si abang,semoga yang dianternya ga knp2 ya bang,hehe )..
kondisi body motor ini emang agak mengenaskan ( lebay,hehe ) bro, dengan sigap dan teliti tim pun menganalisa kerusakan body nya, ternyata tulang leher( bener ga ya?maklum masih awam ) motor ini bengkok bro, tp untungnya tim masih bisa ngerjain dengan semaksimal mungkin, salute for the team ! hehe

berikut penampakan leher motor

Selasa, 09 Februari 2010

Press Segitiga Jupiter Z



assalamu'alaikum wr.wb

salam bikers semua, hari ini tim ngerjain salah satunya press segitiga motor di atas, walau hari ini panas terik namun bukan menjadi halangan tim buat ngerjain pressan (yaiyalah ngepressnya juga di dalem ruangan,hehehe)..

waktu pengerjaan segitiga emang relatif lebih cepat dari velg bro, tapi tenang aja kami memiliki standar ukuran di setiap merk pabrikan motor, jadi bro ga usah takut hasilnya jadi asal-asalan karena ada ukurannya setiap motor bro,hehehe

berikut foto proses pengepressannya


makanik kami yang biasa disapa "gondrong" lagi ngerjain tugasnya,semangat bro !

Minggu, 07 Februari 2010

Pengepressan Body Mio



Assalamu'alaikum wr.wb

hari ini tim ngerjain body mio..alesan motor ini di press ya emg jelas sih,gara-gara TABRAKAN BRO ! ini juga jadi pelajaran bagi saya dan bro smua pengendara motor supaya hati2 dalam berlalu lintas..
langsung aja tim ngerjain motor satu ini nih, ga pake lama, motor langsung di masukin ke dalam mesin press, setelah kurang lebih 1 jam akhirnya kelar juga bro !si empunya geleng2 kepala ngeliat cepat dan hasilnya ni body tadi..
"gile aje sejam doank ngepress body?" kata si empunya..ya emg tim kami sudah ahli dalam bidang ini pak jadinya emang CEPAT,DAN AKURAT,hehe

Wassalamu'alaikum wr.wb

Senin, 01 Februari 2010

Meledak Bikin Bingung
2010-01-29 22:55:49

Duarrrr....Wah, kaget juga kan kalau sedang berkendara dengar bunyi begitu? Apalagi jika bunyi itu ternyata muncul dari besutan kesayangan. Pastinya selain kaget, sobat juga bakal bingung. Iya, bingung mencari dari mana asal suara itu! Terlebih sumber suara itu bukan berasal dari ban yang bocor.

Eit, tapi sobat jangan ikutan bingung dulu. Sebab semua sumber bunyi tak nyaman didengar itu bisa dilacak kok. Enggak perlu andalkan Densus 88, tapi cukup cari lewat gejala yang ditimbulkan sebelum atau sesudah ledakan terjadi.

"Ada beberapa hal bisa menyebabkan timbulnya suara ledakan itu dari knalpot," ungkap Rusiyanto dari Divisi Teknik PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI). Di bawah ini ada beberapa part yang jika aus, bakal membuat suara seperti itu.

Duarrr...

CUK ATAU CHOKE

3849sebab-nembak-dvd-1.jpgKondisinya yang terjadi bisa sama layaknya gejala yang ditimbulkan jika ada kerusakan part suplai udara bersih. Ya, setelah berakselerasi dan gas ditutup penuh, maka akan timbul suara ledakan.

Kondisi ini, pernah dialami Sobat Em-Plus yang lupa menutup atau menon-aktifkan cuk setelah digunakan untuk menghidupkan motor di pagi hari. Akibatnya karena cuk aktif, pembakaran yang terjadi tidak sempurna. Campuran jadi terlalu kaya bensin. "Jika kondisi ini dibiarkan, tentu akan berakibat juga pada usia busi. Jadi cepat mati karena cenderung basah oleh bensin," ungkap Abdul Rohim, salah satu mekanik Wanaha Makmur Sejati, maindealer Honda Jakarta-Tangerang.

KERAK BUSI3850sebab-nembak-dvd-2.jpg

Busi juga bisa menyebabkan suara ledakan tuh! Asal, busi yang dipakai di motor kesayangan sudah mau mati ya. Gejala ini, bisa muncul ketika sobat ingin menghidupkan motor. Ya, baik itu pakai elektrik starter atau engkol. Bukannya mesin hidup setelah pencet tombol starter, eh, malah suara ledakan yang timbul. "Biasanya, itu karena elektroda busi sudah terlalu basah atau banyak kerak," kata Abdul Rohim.

Malah, jika busi terus dipakai, gejala seperti ada kerusakan di part suplai udara bersih juga bisa terjadi. Campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar jadi tak sempurna. Ledakan bisa timbul juga jika pilot-jet karbu kurang besar dari yang dibutuhkan. Gejala timbul ketika berakselerasi.

SUPLAI UDARA BERSIH

3851sebab-nembak-dvd-3.jpgJika ada kerusakan di part penyuplai udara bersih ke ruang bakar ini, sobat bisa baca gejalanya. Yaitu, suara tak enak didengar bakal timbul ketika sedang berakselerasi dan tiba-tiba gas ditutup penuh secara spontan. Maka ketika rpm mulai turun, akan timbul ledakan dari knalpot. Part yang di tiap pabrikan motor memiliki nama berbeda ini, memiliki karet dan per di dalamnya. "Jadi baiknya pastikan AIS (Air Secondary System; red) berfungsi sempurna," saran Rustiyanto.







KARBU VAKUM

3852sebab-nembak-dvd-4.jpg
Motor sekarang ini, tak sedikit yang mengaplikasi karburator model vakum atau beken disebut VC alias Velocity Constanly. Begitunya skep digerakan oleh karet yang mengandalkan kevakuman. Makanya, jangan biarkan karet tersebut aus. Boleh dibilang, karet ini cukup sensitif lho.

Jika karet aus, proses kevakuman jadi tak sempurna. Ini bisa menyebabkan tarikan jadi mbrebet dan parahnya bisa timbulkan suara ledakan jika gas ditutup setelah berakselerasi. Untuk itu, jangan sembarang rawat karet atau samapi terkena bensin langsung.

Penulis/Foto : Eka/David


http://www.motorplus-online.com/index.php/article/detail/id/1677