Kamis, 08 Maret 2012

Press body mio soul




Salam bikers, hari ini kami dapat 'tantangan' baru dengan kondisi motor di atas, setelah di analisa oleh mekanik handal kami B-), akhirnya langsung deh dikerjakan dengan rentang waktu kurang lebih 6 jam.. dan sim salabim, ini lah hasilnya
*diklik aja gambarnya bro :)


Baca Kondisi Belt CVT, Ukur Pakai Penggaris



Sigmat dan pelat buat ukur ketebalan v-belt (kiri) - Diukur pakai sigmat bagian sabuk yang rata (kanan)
Masa pakai v-belt skubek rata-rata antara 15.000-25.000 kilometer. Kalau sampai lupa, skubek gampang selip bahkan putus. Cuma skubek harus lebih waspada agar terhindar dari masalah v-belt putus mendadak di tengah jalan.

“Secara fisik yang perlu dicermati bagian dalam v-belt yang bergerigi retak-retak saat ditekuk terbalik. Bahkan sudutnya terlihat lebih ramping dari samping bila diukur pakai ceker belt,” ujar Nurdin, mekanik NPM Motor di Jl. Moh. Kafi I, Ciganjur, Jakarta Selatan.

Masalahnya, tidak semua pemilik skubek atau bengkel umum mempunyai alat ceker belt. Kalaupun ada, paling hanya tersedia di bengkel resmi atau di bengkel khusus spesialis yang benar-benar serius garap matic.

Tapi, enggak usah khawatir. Sebab Nurdin punya solusi gimana mengukur ketebalan v-belt tanpa menggunakan special tool kit. Caranya dengan menggunakan penggaris dan dua lempeng pelat kecil berbentuk persegi panjang.

“Pengecekan ini menggunakan limit, makanya butuh alat ukur macam sigmat (penggaris). Misal di Yamaha Mio series. Lebar belt standar Mio 18,2 mm. Jika setelah dipakai jadi 17,2mm, artinya sudah batas minimum dan harus segera ganti,” jelasnya.

Teknik ukur pun beda dengan ceker belt yang melalui bagian dalam atau bagian bergerigi. Kalau pakai sigmat, dua pelat persegi panjang ditempelkan di samping v-belt. Lalu bagian yang lebar dan rata diukur pakai sigmat. Kalau jaraknya berkurang, sabuk segera diganti. (motorplus-online.com)

Minggu, 06 Juni 2010

Korosi Serang Rumah CVT

2010-05-27 22:16:13

rankcase CVT skubek pastinya jauh dari debu, oli dan air. Tapi, tidak dipungkiri ketiga elemen ini bisa bersarang di rumah puli yang rapat dari gangguan. Apalagi kalau pemilik motor kurang peduli, ditambah minim info soal perawatan.
4651crankcase-matic-yudi-1.jpg
Seperti yang baru aja terjadi. Kru Em Plus dapati crankcase CVT di salah satu varian skubek terlihat korosi. Terutama ruang di bagian belakang, tepatnya di bawah girboks. Padahal bagian itu ada lubang pembuangan air bila ada yang mengendap. Dan jika didiamkan, crankcase bisa bolong.

“Konstruksi rumah CVT memang tampak rapat. Tapi air bisa masuk bersama sirkulasi udara selain dari celah bocor. Apalagi tingkat kelembaban udara di Indonesia tinggi mencapai angka 60 persen. Maka jangan heran kalau aluminium atau babet gampang korosi,” terang Ir. Surjaka Andreas, MT dosen jurusan Teknik Mesin Univesitas Gajah Mada Jogja.

Sebagai Insinyur yang membidangi ilmu metalurgi, beliau sarankan untuk lebih sering cek bagian dalam rumah CVT. Meski cuma sebatas lihat kondisi. Sebab, ruang tanpa pelumas dan bersuhu tinggi memungkinkan ada air di dalam.

Paling mudah lihat ada air di crankcase bisa dengan memantau slang pembuangan air di bawah rumah CVT. Jika volume di dalam slang mulai penuh, pasti ada rembesan air di dalam rumah CVT.

“Kalau air mau penuh, copot slang pembuangan di bawah. Kalau mau lebih yakin, sekalin aja cek bagian dalamnya. Mungkin saja sudah penuh debu oli dan air. Sehingga gampang selip, komponen cepat aus dan terjadi korosi,” timpal Aris, mekanik GMC di Jl. Raya Gandul (samping Superindo), Gandul-Depok.

“Merawat skubek jangan cuma mesin aja. Tapi komponen sirkulasi udara di rumah CVT juga perlu pemeriksaan,” wanti Aris.

Penulis/Foto : Kris/Yudi

http://www.motorplus-online.com/index.php/article/detail/id/2093

Sabtu, 05 Juni 2010

Proses Press Body

assalamualaikum wr.wb

salam bikers !

kali ini ane mau jelasin proses pengepressan full body bro :)

pertama tama, cover dilucutin dulu sama roda depan buat press segitiga dulu



udah "telanjang" baru kita press segitiganya bro :)




nah baru kita masukin si motor ke dalam mesin bro :)



abis itu kita mulai pengepressannya :)



wassalamualaikum wr.wb

Selasa, 04 Mei 2010

Press Body Motor




assalamualaikum wr.wb

salam bikers ! udah lama ni ga posting2,hehe sori bro baru sempet nulis lg :)
tim pagi2 udah ada kerjaan yg hrs diselesein aja nih,ga perlu basa basi,langsung hajar mang ! hehe.."pasien" kita yg satu ini abis tabrakan bro,katanya sih gara2 yg ditabraknya ga pake lampu sen pas belok( kalo di laut sih ga pake lampu sen juga gapapa ya kalo belok :P )..kurang lebih 2jam akhirnya motor ini kelar juga..salute to the team !

Rabu, 24 Maret 2010

press body Revo




Assalamualaikum wr.wb

salam bikers semua, hari ini tim dapet kasus yang bisa dibilang berat bro, gimana ngga, liat aja tuh gambar di atas,hehe..penyakitnya sih biasa bro,gara2 tabrakan.kadang2 ane sendiri suka miris klo dapet "pasien" yg kondisi motornya begini, ga kebayang pengemudinya nasibnya gimana, semoga kita dapet pelajaran dari kejadian ini bro..
karena kondisi yang cukup parah,tim berusaha keras mengembalikan tulang leher motor ini semaksimal mungkin ke bentuk semula,berulang kali tim berpikir matang2 dalam mengambil keputusan, untungnya dengan semangat dan konsentrasi penuh, alhamdulillaj tim berhasil menyelesaikan tugas yg tidak mudah ini

wassalamualaikum wr.wb

Selasa, 23 Februari 2010

Atasi Tangki Rembes Air
2010-02-19 21:37:34
Masalah air yang merembes ke dalam tangki kerap dialami pemilik Yamaha Scorpio. Kondisi ini selain bikin karat di dalam tangki, juga jadi penyebab utama sulitnya motor dihidupkan.

Memang kalau diperhatikan tidak ada tanda jalan air yang menyebabkan tangki bisa masuk air. "Biasanya ketika hujan atau mencuci, air merembes ke dalam tangki lewat sela di tutup tangki. Utamanya untuk usia pakai motor di atas 2 tahun," ujar Erik Arianto dari bengkel Pit Bike di Meruya, Jakarta Barat yang kerap menangani masalah ini.

Lantaran kerap dibuka tutup saat mengisi bahan bakar, secara tidak sadar kelamaan kerja per yang menekan tutup tangki jadi lemah. "Solusinya per di dalam tutup tangki yang bertugas menekan karet harus dibuat ideal seperti baru," lanjut mekanik bertubuh gempal ini.

Menurut Erik, enggak usah ganti per bagian dalam tangki, cukup pegas tadi direnggangkan. Per jadi lebih kuat saat menekan karet. "Caranya mudah kok, bisa bongkar sendiri di rumah," saran Pria yang juga aktif di komunitas Scorpio ini.

Mula-mula lepas terlebih dulu tutup tangki dari tangki. Kemudian perhatikan bagian bawah tutup wadah bensin itu. Ada dua buah baut yang bisa dibuka menggunakan obeng kembang. "Oh ya hati-hati membukanya, karena di dalam bagian ini ada pengunci, ring dan per yang mudah tercerai atau mental," ucapnya.

Setelah bagian pengunci diangkat, giliran melepas rumah ring yang menempel dengan karet penutup tangki. Di bagian bawah karet ini ada empat buah per yang harus direnggangkan. "Satu per satu per diambil lantas dengan bantuan tang diatur jarak renggang sewajarnya," lanjut Erik.

Bagian tutup tangki yang tadi diurai bisa langsung dirakit ulang kembali. Caranya, kebalikan dari proses membongkarnya. Jangan lupa sebelum dirakit kembali, bersihkan seluruh bagian tutup tangki dengan cairan penetran untuk menghilangkan debu dan kotoran.

Kelar deh!

Penulis/Foto : Belo/Endro

http://www.motorplus-online.com/index.php/article/tips